Preservasi Informasi

Perpustakaan dan Lembaga yang bergerak sebagai pusat informasi bertugas melakukan kegiatan dalam hal pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran informasi kepada pengguna. Namun demikian, tugas tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik bila informasi yang akan disebarkan hilang atau mengalami kerusakan pada media perekamnya.

Oleh karena sebagai pusat informasi, kegiatan pelestarian bahan pustaka dan informasi merupakan suatu kegiatan yang tak dapat dielakkan lagi bagi perpustakaan dan lembaga informasi lain. Bila tidak, maka misi yang dijalankan dan tujuan yang ingin dicapai sebagai pusat informasi tidak dapat diwujudkan.

Pemahaman akan kesadaran dalam melestarikan bahan pustaka dan informasi terutama harus ditumbuhkan kepada pekerja informasi termasuk pustakawan sebagai sumber daya manusia yang diharapkan dapat menjaga kelestarian suatu budaya bangsa, yang dengan itu, warisan ilmu pengetahuan dapat berlangsung dengan baik kepada generasi penerus.

Pemeliharaan bahan pustaka (Preservation) mencakup pengertian sebagai aktivitas meminimalisir kerusakan (fisika, kimia, biologi, penanganan yang salah) yang terjadi pada bahan pustaka (kertas & digital) dg cara melestarikan fisik dokumen dan nilai informasi yang terkandung di dalamnya. Preservasi mencakup semua pertimbangan manajerial termasuk tindakan pencegahan, teknik penyimpanan, kebijakan pelestarian, format ulang, perbaikan, keuangan, SDM, dll.

Dalam dunia preservasi bahan pustaka, dikenal juga istilah konservasi (conservation) atau pelestarian. Istilah konservasi memiliki arti yang hampir sama namun cakupannya berbeda. Konservasi merupakan kebijakan dan teknik (praktek) yang dipakai untuk melindungi bahan pustaka dan arsip dari kerusakan dan kehancuran (ALA : 2005, xvii). Konservasi merupakan bagian dari preservasi.

contoh :

Bila akan dibangun sebuah gedung perpustakaan, maka aspek preservasi harus diintegrasikan seperti lahan tempat akan berdiri perpustakaan harus dihindarkan dari lahan bekas rawa-rawa karena lahan seperti itu merupakan habitat serangga-serangga perusak bahan pustaka. Perpustakaan diusahakan jauh dari Daerah Aliran Sungai (DAS), karena bila sungai banjir dikhawatirkan airnya meluap membanjiri perpustakaan. Bahan pustaka yang rusak karena banjir membutuhkan penanganan segera untuk diperbaiki oleh SDM yang kompeten di bidang preservasi. Bila tidak, maka bahan pustaka berbahan kertas akan ditumbuhi jamur karena lembab dan dimakan rayap. Berarti, perpustakaan akan kehilangan informasi yang terkandung di dalamnya.

Perpustakaan juga sebaiknya mengalokasikan anggaran perpustakaan untuk dana preservasi bahan pustaka, yaitu biaya pencegahan, perawatan, dan perbaikan kondisi bahan pustaka dan lingkungan.

Selain itu, perpustakaan yang baik juga memasukkan kebijakan tentang preservasi bahan pustaka seperti teknik penyimpanan bahan pustaka, kriteria bahan pustaka yang layak diperbaiki, kompetensi SDM, anggaran, pelatihan, dan kesiapan perpustakaan menghadapi bencana.

RESTORASI (perbaikan) merupakan teknik dan penilaian yang dilakukan staf teknis dalam memperbaiki materi perpustakaan dan arsip yang rusak oleh waktu, penggunaan terus-menerus dan faktor lain

Preservasi bahan pustaka memiliki tujuan untuk menyelamatkan nilai informasi dokumen, menyelamatkan fisik dokumen, mengatasi kendala ruang, dan mempercepat perolehan informasi. Preservasi mencakup 4 (empat) komponen, yaitu : Preventive preservation (pemeliharaan bahan pustaka dengan tindakan pencegahan), Active Preservation (pemeliharaan bahan pustaka dengan tindakan aktif), Passive preservation (pemeliharaan bahan pustaka dengan tindakan pasif), dan restoration (perbaikan fisik bahan pustaka).

* Preventive preservation dimulai dari perencanaan, tata letak perpustakaan, design gedung, pemilihan lingkungan, teknik penyimpanan, pendidikan pemakai, penyusunan kebijakan preservasi.
* Passive Preservation dapat dilakukan dengan memelihara lingkungan tempat penyimpanan koleksi buku yang mencakup menjaga kebersihan dengan cara membersihkan debu, baik yang terdapat pada buku maupun lantai. Pembersihan debu dengan cara menggunakan vacuum cleaner, atau kain bersih yang kering. Debu pada buku dibersihkan dengan satu arah ke luar. Lantai disapu dan dipel setiap hari. Sirkulasi udara harus baik, menggunakan AC selama 24 jam sangat dianjurkan dengan suhu 15 derajat hingga 27 derajat celcius dan kelembaban ruangan dijaga 30 % hingga 60 % kelembaban relative. Untuk koleksi non buku seperti film, disc optic, video tape, audio tape, disimpan dalam suhu yang kurang dari 18 derajat celcius. Bahkan untuk film warna dianjurkan disimpan dalam suhu kurang dari 5 derajat celcius (lihat lampiran Standard on the Physical Storage of State Records. State Records Authority of New South Wales, Approved April 2000).

Passive Preservation juga dilakukan dengan mengatur pencahayaan ruangan. Buku disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Cahaya ruangan dengan menggunakan listrik diredam dengan membuat lubang tempat lamhttp://www.blogger.com/img/blank.gifpu di langit-langhttp://www.blogger.com/img/blank.gifit, pada lubang tempat lampu dipasang kaca buram, atau Lampu (pijar atau neon) dipasang menggantung dengan menghadap ke atas. Hal tersebut dilakukan karena sinar ultraviolet dan cahaya lampu dapat menimbulkan kerusakan pada susunan material koleksi bahan pustaka yang terbuat dari kertas, kulit, dan bahan tekstil dan kerusakan yang terjadi karena cahaya bersifat irreversible (tak dapat diubah). Sinar ultraviolet banyak terkandung dalam sinar matahari langsung

· Active preservation merupakan tindakan aktif yg berhubungan langsung dengan koleksi seperti fumigasi, deasidifikasi (menghilangkan keasaman pada kertas), laminasi (melapisi bahan pustaka dengan kertas khusus agar bahan pustaka menjadi lebih awet), membuat kotak pelindung, penambalan, penyambungan, penjilidan , dll

Lebih lanjut materi ini dapat dilihat di kuliah.yarsi.ac.id

1 Response to "Preservasi Informasi"

  1. urainiajagla says:
    3 Maret 2022 pukul 12.11

    The Best Casinos Near Laurel - Mapyro
    Laurel Casino 김해 출장안마 Resort · 천안 출장샵 Hollywood 통영 출장마사지 Casino at Charles Town Races · Tunica Sky Harbor 속초 출장안마 Casino 수원 출장안마 & Hotel · Wildhorse Casino at Chihulya Casino

Posting Komentar